Kamis, 18 Oktober 2018

Sosialisasi Kepada Masyarakat, tentang deteksi dini gangguan kejiwaan ( Pekon Wates Selatan ).
Kamis, 18 Oktober 2018


Selasa, 16 Oktober 2018

Minggu, 26 Agustus 2018

Senin, 13 Agustus 2018

Sejarah Desa

Pekon Wates dibuka pada zaman penjajahan belanda tahun 1919 yang pada waktu itu pada kepemimpinan Bapak Mantri SARMO dan Bapak PIRNADI yang dikenal sebagai MANTRI kolonialsasi. Penduduk didatangkan dari Jawa Tengah angkatan pertama sebanyak 200 KK, 1200 jiwa. Angkatan kedua 50 KK sejumlah 200 jiwa. Pada tahun berikutnya mencapai jumlah penduduk 1400 jiwa.

Riwayat nama Wates adalah sebagai berikut :
Pada waktu penebangan dahulu , desa Wates sebagai perbatasan antara tanah penebangan kolonialisasi dan tanah marga. Dan pada zaman dahulu kata "WATES" merupakan kata yang berarti batas.

Pada tahun awal pembukaan , desa WATES memiliki luas 350 Ha.
Desa WATES dibagi menjadi 5 pedukuhan :

1. Pedukuhan Saribumi
2. Pedukuhan Wates 1
3. Pedukuhan Tambahmulyo
4. Pedukuhan Sidodadi
5. Pedukuhan Sidoharjo

Setelah roda pemerintahan berjalan tahun demi tahun ada suatu perubahan pada tanggal 6 september 2012 terjadi pemekaran desa, dusun Saribumi menjadi Desa Wates Selatan. Pada tahun 2012 desa Wates Selatan memiliki 2 Dusun dan 4 RT

Peta Desa